Panduan Genre Film

ADA APA DENGAN AADC 2?    Ada Apa dengan Cinta 2 adalah sebuah sequel film AADC yang pertama tayang di bioskop tahun 2002, sewaktu tahun 2002, film ini begitu populer terutama di kalangan remaja, film ini menceritakan Cinta (Dian Sastro) sebagai seorang pelajar di SMAnya. Cinta seringkali menjuarai lomba puisi di sekolahnya yang rutin diadakan tiap tahun. Suatu hari ketika pengumuman lomba puisi akan diumumkan, semua siswa-siswi berkumpul dan yakin cinta akan kembali menjadi juaranya. Namun justru, pemenang tahun ini dimenangkan oleh Rangga (Nicholas Saputra). Dari situlah kisah cinta mereka dimulia, dimulai dari Cinta yang membenci Rangga karena Rangga mempunyai sifat pendiam dan cuek, hingga akhirnya Rangga yang saat itu akan berencana pindah sekolah ke New York, Amerika Serikat mencoba menelepon Cinta untuk berpamitan. Namun Cinta justru tetap menjauh dari Rangga. Carmen yang saat itu sedang latihan basket melihat Rangga berpamitan pada Pak Wardiman, sang penjaga sekolah.

Ini Karyaku. Mana Karyamu?    Setelah saya membahas tentang panduan genre film pada tulisan saya sebelumnya. Kali ini saya mencoba mempublikasikan karya saya yang di buat oleh saya dan teman-teman saya sewaktu liburan kuliah. Sempat berpikir, saya adalah orang yang menyukai film, tetapi saya tidak membuat film. Ya itulah permasalahan saya yang saya pikirkan, dan pada akhrinya saya mencoba untuk membuat sebuah film yang bergenre drama. Mungkin ini hasil dari wawancara saya mengapa saya lebih memilih genre film drama. Oleh karena itu saya mencoba membahas sinopsis film yang sudah saya buat.    Cerita Cinta lestari, sebuah film bergenre drama yang menceritakan seorang wanita berumur dua puluh tahun yang bernama Lestari. Lestari adalah wanita yang ceria, baik dan tidak sombong, lestari sering menghabiskan hari-harinya dengan beberapa sahabatnya, salah satu sahabatnya yang bernama David adalah sahabat yang mempunyai nasib yang sama dengannya, yaitu sama-sama belum mempunyai pasanga

PANDUAN GENRE FILM    Genre Film, seringkali kita dengar kata-kata tersebut. Pada kesempatan kali ini saya sebagai penulis, mencoba memberikan informasi ataupun lebih tepatnya panduan. Mungkin saya adalah salah satu seseorang yang sangat menyukai film. Karena film adalah hiburan sesaat saya sedang istirahat ataupun sedang tidak ada kerjaan. Ya saya seringkali menonton film dari beberapa genre, yaitu: film yg bergenre drama, action, dan filosofis, atau film yang mengandung makna filosofis. Berhubungan dengan saya yang menyukai film. Saya selalu ingin mengetahui orang-orang yang di sekitar saya, seperti teman-teman saya di tempat kuliah seberapa jauh mereka mengetahui lebih dalam tentang beberapa genre film tersebut. Dan akhirnya, ketika saya hangout dengan teman-teman saya, saya bertanya kepada teman-teman saya tentang seberapa jauh mereka memahami atau mengerti jalan cerita film tersebut dan ketertarikan mereka terhadap genre film tersebut.     Tepatnya, enam orang teman saya yang