Panduan Genre FIlm
PANDUAN GENRE FILM
Genre Film, seringkali kita dengar kata-kata tersebut. Pada kesempatan kali ini saya sebagai penulis, mencoba memberikan informasi ataupun lebih tepatnya panduan. Mungkin saya adalah salah satu seseorang yang sangat menyukai film. Karena film adalah hiburan sesaat saya sedang istirahat ataupun sedang tidak ada kerjaan. Ya saya seringkali menonton film dari beberapa genre, yaitu: film yg bergenre drama, action, dan filosofis, atau film yang mengandung makna filosofis. Berhubungan dengan saya yang menyukai film. Saya selalu ingin mengetahui orang-orang yang di sekitar saya, seperti teman-teman saya di tempat kuliah seberapa jauh mereka mengetahui lebih dalam tentang beberapa genre film tersebut. Dan akhirnya, ketika saya hangout dengan teman-teman saya, saya bertanya kepada teman-teman saya tentang seberapa jauh mereka memahami atau mengerti jalan cerita film tersebut dan ketertarikan mereka terhadap genre film tersebut.
Tepatnya, enam orang teman saya yang saya tanya tentang genre film yang telah mereka tonton dalam beberapa waktu yang lalu. Kemudian, pertanyaan pun dimulai. Saya langsung bertanya kepada mereka (enam orang teman saya). "Apa kalian mengetahui film the raid?" dengan lancarnya mereka mejawab, "iya". kemudian saya bertanya. "Apa genre dari film the raid?" dengan lancarnya lagi mereka kembali menjawab, "action". Ya memang film the raid adalah salah satu film bergenre action yang tersukses di indonesia ini. Kemudian, saya pun kembali bertanya dengan nada santai kepada teman-teman saya. "Dari enam orang ini, apa kalian tahu jalan ceritanya? Apa jangan-jangan kalian hanya tau berkelahinya saja?". Ya memang pertanyaan saya yg ketiga ini mungkin bisa dikatakan pertanyaan yang begitu kompleks. Dari enam teman saya, yang hanya bisa menjawab dengan lengkap dan tepat hanya satu orang, dan itupun hanya menyampaikan inti dari film tersebut, tetapi mencakup semua aspek-aspek dalam film tersebut. Dia menjawab, "intinya film the raid ini, kita harus tau batasan kita sampai mana, dan hidup itu tidak selalu di atas". Ya film the raid ini menceritakan tentang bagaimana manusia mempunyai batasan-batasan dalam menjalani kehidupan ini.
Kemudian setelah bertanya tentang film the raid yang saya tanyakan kepada enam orang teman saya, saya semakin penasaran terhadap pengetahuan mereka tentang genre film. Supernova? Ya film supernova adalah film yang mempunyai genre filosofis atau mengandung makna. Dengan sangat antusias saya bertanya kepada teman-teman saya, "oh iya, kalian tahu film supernova?" dan teman-teman saya langsung menjawab, "tidak tau". Ternyata film supernova ini belum diketahui oleh teman-teman saya. Akhirnya, saya pun langsung mengambil laptop dari tas yang saya bawa. "Kalian bisa nonton di laptopku ko". Ya saya langsung memberikan laptop saya dan saya langsung mempersilahkan mereka untuk menonton film supernova. Pertanyaan dalam benak saya pun kembali muncul, apakah mereka langsung mengerti dengan alur filmnya? Tetapi, saya kembali yakin bahwa teman-teman saya ini bisa mengerti jalan cerita dari film tersebut (supernova). Tak lama kemudian, mereka pun sudah menyelesaikan menonton filmnya, dan sayapun kembali bertanya kepada mereka tentang film yang telah mereka tonton. "Gimana? diantara kalian ada yg mau menjelaskan sedetail mungkin?" mereka langsung menjawab, "kita kurang ngerti jalan ceritanya" (sambil diiringi dengan tertawa). Ya ternyata kecurigaan saya benar. Dan akhirnya mereka kurang mengerti jalan ceritanya.
Tidak bosan-bosan saya mebicarakan tentang film dalam hangout pada hari itu, dan saya pun kembali mengetes mereka dengan bertanya tentang film dan apa jalan ceritanya. Magic hour, film yang menceritakan seorang gadis yang bernama Raina (michell zudith) bertemu dengan seorang laki-laki yang bernama Dimas (dimas anggara) dan seiring berjalan waktu, mereka saling mencintai. Sayangnya rasa cinta yang dirasakan Raina terhadap Dimas, justru membuatnya bimbang, bahkan panik. Karena ada cinta lain yang menantinya sejak kecil, yaitu cinta sahabatnya, Toby. Dan akhirnya Raina pun tetap menolak permintaan Toby untuk menjadi kekasihnya, karena dia tidak mau kehilangan seorang sahabatnya. Tetapi seiring berjalan waktu Raina kehilangan Dimas untuk selamanya, dan kembaran Dimas pun sempat menggantikan posisi Dimas untuk menemani Raina, tetapi pada akhirnya Raina sadar bahwa kembarannya bukan Dimas. Ya begitulah ceritanya. Saya pun kembali bertanya kepada teman-teman saya. "Kalian tahu film Magic Hour?" dan mereka menjawab dengan antusias, "tahu dong." Sayapun menjawab, "bagaimana jalan ceritanya?" tidak disangka, mereka pun menjawab dengan lugas pertanyaan saya, dan mereka pun menceritakan jalan ceritanya sama dengan saya, sama sekali tidak ada yang berbeda dengan yang sudah saya jelaskan tadi. Ketika saya kembali bertanya, "Magic Hour itu adalah keajaiban waktu ya? Apa kalian percaya bahwa keajaiban waktu akan mendatangi kalian?" teman saya yang pertama menjawab, "ya pasti datang, karena setiap manusia mempunyai keajaiban waktu sendiri yang diberikan tuhan sebagai anugerah dari tuhan." kemudian saya bertanya kembali kepada teman saya, "cinta? Apakah cinta sebuah keajaiban waktu?" mereka semua menjawab, "iyadong, saya kembali bertanya, "alasannya?" dan mereka kembali menjawab, "karena mencintai atau dicintai butuh waktu, dan itu engga sebentar, begitupun dengan keajaiban waktu, keajaiban waktu akan datang jika kita sabar menunggunya." Sayapun memberikan senyum manis kepada mereka semua, dan mengucapkan terimakasih kepada mereka.
Pada dasarnya, semua genre film mempunyai karakteristik sendiri dalam penyajiannya, baik itu The Raid, Supernova, maupun dengan Magic Hour. Semua ketiga film tersebut mempunyai kualitas dan kuantitas yang sangat baik. Tetapi, ketika kita mengetahui dan memahami film yang kita tonton, belum tentu juga dengan orang-orang disekitar kita yang sama memahani jalan ceritanya ataupun nilai yang terkandung dalam film tersbut. Dapat disimpulkan, bahwa film yang bergenre drama romantik masih mendominasi perfilman indonesia, karena hasil dari wawancara saya terhadap teman-teman saya yang beranggotakan enam orang, mereka mengerti dan mengetahui jalan cerita atau nilai yang terkandung dalam film yang bergenre drama romantik tersebut. Panduan genre film ini mudah-mudahan dapat memberikan manfaat bagi pembaca dalam membuat film ataupun meresensi dan lain-lain.
Tepatnya, enam orang teman saya yang saya tanya tentang genre film yang telah mereka tonton dalam beberapa waktu yang lalu. Kemudian, pertanyaan pun dimulai. Saya langsung bertanya kepada mereka (enam orang teman saya). "Apa kalian mengetahui film the raid?" dengan lancarnya mereka mejawab, "iya". kemudian saya bertanya. "Apa genre dari film the raid?" dengan lancarnya lagi mereka kembali menjawab, "action". Ya memang film the raid adalah salah satu film bergenre action yang tersukses di indonesia ini. Kemudian, saya pun kembali bertanya dengan nada santai kepada teman-teman saya. "Dari enam orang ini, apa kalian tahu jalan ceritanya? Apa jangan-jangan kalian hanya tau berkelahinya saja?". Ya memang pertanyaan saya yg ketiga ini mungkin bisa dikatakan pertanyaan yang begitu kompleks. Dari enam teman saya, yang hanya bisa menjawab dengan lengkap dan tepat hanya satu orang, dan itupun hanya menyampaikan inti dari film tersebut, tetapi mencakup semua aspek-aspek dalam film tersebut. Dia menjawab, "intinya film the raid ini, kita harus tau batasan kita sampai mana, dan hidup itu tidak selalu di atas". Ya film the raid ini menceritakan tentang bagaimana manusia mempunyai batasan-batasan dalam menjalani kehidupan ini.
Kemudian setelah bertanya tentang film the raid yang saya tanyakan kepada enam orang teman saya, saya semakin penasaran terhadap pengetahuan mereka tentang genre film. Supernova? Ya film supernova adalah film yang mempunyai genre filosofis atau mengandung makna. Dengan sangat antusias saya bertanya kepada teman-teman saya, "oh iya, kalian tahu film supernova?" dan teman-teman saya langsung menjawab, "tidak tau". Ternyata film supernova ini belum diketahui oleh teman-teman saya. Akhirnya, saya pun langsung mengambil laptop dari tas yang saya bawa. "Kalian bisa nonton di laptopku ko". Ya saya langsung memberikan laptop saya dan saya langsung mempersilahkan mereka untuk menonton film supernova. Pertanyaan dalam benak saya pun kembali muncul, apakah mereka langsung mengerti dengan alur filmnya? Tetapi, saya kembali yakin bahwa teman-teman saya ini bisa mengerti jalan cerita dari film tersebut (supernova). Tak lama kemudian, mereka pun sudah menyelesaikan menonton filmnya, dan sayapun kembali bertanya kepada mereka tentang film yang telah mereka tonton. "Gimana? diantara kalian ada yg mau menjelaskan sedetail mungkin?" mereka langsung menjawab, "kita kurang ngerti jalan ceritanya" (sambil diiringi dengan tertawa). Ya ternyata kecurigaan saya benar. Dan akhirnya mereka kurang mengerti jalan ceritanya.
Tidak bosan-bosan saya mebicarakan tentang film dalam hangout pada hari itu, dan saya pun kembali mengetes mereka dengan bertanya tentang film dan apa jalan ceritanya. Magic hour, film yang menceritakan seorang gadis yang bernama Raina (michell zudith) bertemu dengan seorang laki-laki yang bernama Dimas (dimas anggara) dan seiring berjalan waktu, mereka saling mencintai. Sayangnya rasa cinta yang dirasakan Raina terhadap Dimas, justru membuatnya bimbang, bahkan panik. Karena ada cinta lain yang menantinya sejak kecil, yaitu cinta sahabatnya, Toby. Dan akhirnya Raina pun tetap menolak permintaan Toby untuk menjadi kekasihnya, karena dia tidak mau kehilangan seorang sahabatnya. Tetapi seiring berjalan waktu Raina kehilangan Dimas untuk selamanya, dan kembaran Dimas pun sempat menggantikan posisi Dimas untuk menemani Raina, tetapi pada akhirnya Raina sadar bahwa kembarannya bukan Dimas. Ya begitulah ceritanya. Saya pun kembali bertanya kepada teman-teman saya. "Kalian tahu film Magic Hour?" dan mereka menjawab dengan antusias, "tahu dong." Sayapun menjawab, "bagaimana jalan ceritanya?" tidak disangka, mereka pun menjawab dengan lugas pertanyaan saya, dan mereka pun menceritakan jalan ceritanya sama dengan saya, sama sekali tidak ada yang berbeda dengan yang sudah saya jelaskan tadi. Ketika saya kembali bertanya, "Magic Hour itu adalah keajaiban waktu ya? Apa kalian percaya bahwa keajaiban waktu akan mendatangi kalian?" teman saya yang pertama menjawab, "ya pasti datang, karena setiap manusia mempunyai keajaiban waktu sendiri yang diberikan tuhan sebagai anugerah dari tuhan." kemudian saya bertanya kembali kepada teman saya, "cinta? Apakah cinta sebuah keajaiban waktu?" mereka semua menjawab, "iyadong, saya kembali bertanya, "alasannya?" dan mereka kembali menjawab, "karena mencintai atau dicintai butuh waktu, dan itu engga sebentar, begitupun dengan keajaiban waktu, keajaiban waktu akan datang jika kita sabar menunggunya." Sayapun memberikan senyum manis kepada mereka semua, dan mengucapkan terimakasih kepada mereka.
Pada dasarnya, semua genre film mempunyai karakteristik sendiri dalam penyajiannya, baik itu The Raid, Supernova, maupun dengan Magic Hour. Semua ketiga film tersebut mempunyai kualitas dan kuantitas yang sangat baik. Tetapi, ketika kita mengetahui dan memahami film yang kita tonton, belum tentu juga dengan orang-orang disekitar kita yang sama memahani jalan ceritanya ataupun nilai yang terkandung dalam film tersbut. Dapat disimpulkan, bahwa film yang bergenre drama romantik masih mendominasi perfilman indonesia, karena hasil dari wawancara saya terhadap teman-teman saya yang beranggotakan enam orang, mereka mengerti dan mengetahui jalan cerita atau nilai yang terkandung dalam film yang bergenre drama romantik tersebut. Panduan genre film ini mudah-mudahan dapat memberikan manfaat bagi pembaca dalam membuat film ataupun meresensi dan lain-lain.
Komentar
Posting Komentar