Pesan "Equality Gender" Pada Film Passengers
Film Passengers merupakan film bergenre science fiction yang dirilis pada tahun 2016. Film tersebut disutradarai oleh Morten Tyldum, dan di bintangi oleh Chris Pratt dan Jennifer Lawrence, film ini menceritakan tentang sebuah kapal yang bernama "Bintang Avalon" sedang menjalankan suatu misi tertentu. Di perjalananya, kapal ini tidak di kemudikan oleh seorang pilot, tetapi pilot dibuat otomatis, sehingga ketika kapal tersebut menabrak meteor, dan kapal tersebut memperbaiki sendiri, awak kapal yang ada di dalamnya pun berjumlah 5 ribu orang, dan semua awak kapal tersebut sedang diistirahatkan. Tiba-tiba diantara awak kapal yang sedang diistirahatkan, Chris Pratt yang berperan sebagai James Preston bangun dari tidurnya, padahal pada waktu itu, awak kapal belum diperbolehkan untuk bangun karena belum sampai kepada tujuan yang di capai, ketika bangun dari tidurnya James Preston pun sempat kebingungan dan mencari seseorang di kapal tersebut. Tetapi yang hanya ia temui hanyalah robot bernama "Arthur" (diperakan oleh Michael Sheen), tentu saja James kecewa dengan dirinya sendiri.
James pun kembali menjalani hari dengan sebatang kara, tetapi suatu ketika James mempunyai niat untuk membangunkan salah seorang awak kapal dengan alasan untuk menjadi temannya, James atau Jim (nama panggilannya) pada akhirnya membangunkan seorang awak kapal perempuan yang bernama Aurora (diperankan oleh Jennifer Lawrence), Aurora pun sempat kebingungan mengapa ia dibangunkan, dan pada akhirnya dia bertemu dengan Jim, dan berkenelan dengan Jim. Waktu pun terus berjalan, sehingga pada akhirnya mereka berdua pun menjadi sepasang kekasih. Di tengah-tengah kisah cintanya, ada suatu pesan "Equality Gender" (kesetaraan gender) pada film tersebut, jika ingin tahu dimana pesan kesetaraan gendernya, silahkan lanjut bacanya ya? :D
Gender merupakan suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural. Misalnya, bahwa perempuan itu dikenal lemah lembut, cantik, emosional, atau keibuan. Sementara laki-laki dianggap kuat, rasional, jantan dan perkasa (Mansour Fakih, 2013: 8). Konsep tersebut adalah konsep yang dibuat-buat dari masyarakat, di mana terkadang ada istilah perempuan hanya pantas di dapur, dan laki-laki hanya pantas bekerja, dan tidak pantas bekerja di dapur, begitupun dengan perempuan, perempuan tidak pantas bekerja, dan hanya pantas di dapur. Dalam film ini, anggapan atau konsep gender tersebut tidak berlaku, karena film ini benar-benar memperlihatkan bahwa wanita pun pantas bekerja keras seperti layaknya laki-laki.
Belum cape kan bacanya? :D haha ayolah kita lanjut! Suatu ketika, kapal tersebut mengalami kesulitan dalam penerbangan, Gus yang diperankan oleh Laurence Fishburne selaku pilot yang sudah terbangun pun sempat tidak mampu menghadapi situasi pada kapal tersebut, dan berpesan kepada Jim dan Aurora, "Jaga diri kalian berdua, ini ID-ku. Pergilah kemana kau harus pergi! Perbaiki kapal ini, dan carilah apa yang salah dengannya!" Gus yang sudah tidak berdaya lagi, pada akhirnya meninggal, dan hanya mereka berdua saja yang ingin memperbaiki kapalnya. Tiba-tiba kapal tersebut pun telah mengalami kerusakan parah, dan hampir saja tidak dapat mengeluarkan oksigen, Jim pun berniat untuk memperbaikinya, dan Aurora pun membantu Jim dalam memperbaiki kapalnya, Aurora yang tidak ahli dalam bidang teknisi pun terus berusaha agar kapal tersebut benar-benar pulih, sehingga Jim berniat untuk menuju area yang berbahaya, di mana area tersebut adalah area yang benar-benar pusat dari kesalahan yang terjadi, dengan kerja kerasnya Jim pun terus dibantu oleh Aurora. Sehingga pada akhirnya kapal tersebut pun kembali pulih, tetapi sangat disayangkan Jim yang sedang memperbaiki terpental keluar kapal. Aurora pun sempat bergegas untuk menyelamati Jim agar tidak meninggal, Auora pun berusaha untuk keluar dari kapal dan menolong Jim, dan akhirnya Jim pun tertolong dan di bawa masuk ke dalam kapal, tetapi Jim masih tidak sadar, ketika diobati, Jim masih sulit untuk dipulihkan, karena pengobatan tersebut hanya diperbolehkan untuk sang pilot, tetapi Aurora menggunakan ID Gus (sang pilot yang sudah meninggal). Akhir cerita, Jim pun terselamatkan.
Tentunya, dengan terselamatkannya James Preston, ada kerja keras seorang wanita yang bernama Aurora, yang di mana pada film ini, wanita tersebut selalu bekerja keras menjadi teknisi walaupun bukan seorang teknisi yang sebenarnya. Oleh karena itu, pada film ini terdapat pesan kesetaraan gender, karena wanita maupun laki-laki saling bahu membahu untuk menyelamatkan dirinya masing-masing, dan tidak ada kata-kata bahwa Aurora tidak pantas menjadi teknisi, dan hanya Jim saja yang bisa menjadi teknisi. Mungkin jika film ini tidak menganut kesetaraan gender, Jim dan Aurora tidak akan terselamatkan. Pesan kesetaraan gender pada film ini bahwa wanita dan laki-laki itu sebenernya mampu melakukan apapun itu tanpa ada anggapan bahwa wanita hanya pantas di dapur, dan tidak pantas untuk menjadi wanita yang tangguh layaknya laki-laki.
Jika di analogikan ke dalam kehidupan masing-masing, kapal tersebut diibaratkan seperti rumah tangga. Dimana di rumah tangga tersebut ada dua pengemudi yaitu, suami dan istri. Dan jika istri hanya pantas di dapur saja, maka kapal rumah tangga tidak akan seimbang, karena istri tidak diperbolehkan untuk mengerti urusan suami, dan istri hanya tau mengenai dapur saja. Oleh karena itu, janganlah kita mempunyai pandangan bahwa wanita hanya pantas di dapur saja, tetapi benahilah pandangan tersebut, dan biarkanlah pasangan kita ikut bahu membahu untuk membangun rumah tangga yang harmonis atau yang menjunjung tinggi "Equality Gender".
Daftar Pustaka:
Fakih, Mansour. 2013. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Daftar Pustaka:
Fakih, Mansour. 2013. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Komentar
Posting Komentar