Resensi Film Deadpool
JUDUL: DEADPOOL
PRODUSER: RYAN RENOLDS, LAUREN SHULER DONNER, SIMMON KINBERG
SUTRADARA: TIM MILLER
TANGGAL RILIS: 10 FEBRUARY, 2016 (INDONESIA)
PRODUSER: RYAN RENOLDS, LAUREN SHULER DONNER, SIMMON KINBERG
SUTRADARA: TIM MILLER
TANGGAL RILIS: 10 FEBRUARY, 2016 (INDONESIA)
Deadpool merupakan film hasil konversi dari sebuah komik, deadpool mempunyai genre Action Komedi, dan salah satu ciri khas dari film ini adalah pemeran utamanya memakai baju berwarna merah dalam membasmi kejahatannya. Ryan renolds adalah pemeran utama di dalam film ini alias sebagai deadpool. Di dalam film ini, Ryan pun berperan sebagai produser. Selain itu, deadpool mempunyai watak yang sangat tengil, lucu, dan lihai dalam membela diri.
Awalnya, Wade Wilson hanyalah seorang laki-laki yang sederhana, wataknya yang sangat tengil pun seringkali membuat onar di dalam klub malam. Wade pun sering mengobrol dengan temannya yang bernama Tommy di klub malam, hingga akhrinya wade bertemu dengan Vanessa dan menjadi pacarnya. Keesokan harinya, Wade bertemu dengan Agen Smith di klub malam. Agen smith menawarkan wade untuk sembuh dari kankernya. Wade yang mempunyai watak yang keras kepala, sempat menolak tawaran tersebut. Tetapi, sewaktu sampai rumah, wade akhirnya memutuskan untuk menyetujui tawaran tersebut.
Wade pun tiba di tempat yang akan menyembuhkan penyakit kankernya, di tempat itu dia bertemu dengan Francis dan Angel. Di tempat tersebut, mereka menyiksa wade dengan siksaan yang berat. Hingga pada akhirnya wade kabur dari tempat pembuatan mutan tersebut. Dan setelah ia kabur, ia bertemu kembali dengan sahabatnya tommy, dan tommy akhirnya memberi inspirasi untuk wade menjadi superhero yang bernama deadpool, dari situlah konflik film ini dimulai.
Kelebihan:
Film ini mempunyai kelebihan sangat baik. Yaitu ceritanya sangat dinamis. Karena pemeran utamanya, tidak hanya terpaku dengan dialog di filmnya saja, tetapi sang pemeran utama pun berdialog dengan penontonnnya. Film ini pun dapat memberikan inspirasi bagi penonton, karena pada akhir cerita pada film ini sang pemeran utama, mengatakan bahwa "Kalian tidak perlu menjadi superhero untuk mendapatkan cinta dari seorang perempuan."
Kekurangan:
Kekurangan dalam film ini, yaitu dialognya sangat tidak senonoh. Seringkali sang pemeran utamnya, mengatakan kata-kata yang jorok (tidak etis). Dan film ini pun tidak baik jika di tonton oleh anak dibawah umur 18 tahun kebawah. Karena, di film ini ada adegan panas yang sangat tidak diperbolehkan untuk umur 18 tahun kebawah.
Komentar
Posting Komentar