Tips Membuat Film



 Beberapa Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Membuat Film
   
   Dalam membuat film, ada beberapa hal yang harus diperhatikan atau dilakukan agar film yang dibuat terlihat bagus dari sisi pemain, kamera, para camera person, editor, maupun yang lainnya. Dalam pembuatan film biasanya terjadi hal-hal yang tak diduga dan tiba-tiba datang kemudian merugikan atau mengganggu pembuatan film. Oleh karena itu, saya yang pernah membuat film dalam beberapa bulan yang lalu, saya mencoba untuk meberi tahu hal-hal yang harus di perhatikan dalam membuat film, berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan film:

1. Siapkan Dana: ya tidak bisa dipungkiri jika masalah dana menjadi tahapan pertama, karena film tidak akan berjalan dengan baik jika tidak ada dana.
2. Membuat Cerita dan Memilih Genre Yang Tepat: dalam membuat film, pembuatan cerita biasanya menjadi tahapan awal dalam membuatnya, kemudian dalam pembuatannya cerita sudah menegemukakan genre film yang di pilih, misalnya, menceritakan tentang percintaan maka bergenre drama romantik.
3. Membuat Skenario: dalam membuat skenario, surtadara harus melakukan antensi selektif dalam melakukannya, yaitu berfokus pada sesuatu yang sedang ia kerjakan, jika tidak fokus terhadap pembuatan skenario, maka film tidak akan berjalan dengan baik. Skenario harus dibuat dengan penuh kedinamisan karena film yang dinamis dapat menarik penonton dengan baik.
4. Merekrut Pemain dan Para Staff: dalam merekrut pemain, produser atau sutradara harus teliti, karena pemain harus mempunyai kualitas akting yang sangat baik kemudian juga pemain yang akan di rekrut dianjurkan mempunyai pengalaman bermain film atau mempunyai pengalaman berkecimpung di dunia entertain. Merekrut staff, dalam merekrut staff seperti editor, camera person, wardrobe, dan supervisi sutradara biasanya dalam perekrutan ini para staff harus mahir di bidangnya masing-masing, misalnya editor, dalam perekrutannya editor harus mempunyai pengalaman membuat film dan menjadi editor dalam fim yang pernah dibuatnya, kemudian camera person, dalam perekrutannya camera person harus dapat mengambil angle-angle yang bagus. Begitu juga dengan wardrobe, seorang wardrobe harus ahli dalam menata make up para aktor maupun aktrisnya, dan supervisi sutradaranya atau astrada, harus bisa melakukan komunikasi yang interaksional dengan para pemain, karena jika tidak. Ketika take, kemungkinan pemain mengalami miss komunikasi sangan begitu besar.
5. Siapkan Alat Maupun Properti: alat yang di siapkan seperti kamera, dan propertinya properti yang ada di skenario yang telah disiapkan tersebut, misalnya menceritakan tentang seseorang yang selengean, pasti di sini tokoh yang selengean harus memakai properti tepat untuk membantu penokohannya.
6. Survey Lokasi: ketika survey sutradara harus mengajak beberapa kamera personnya, karena sutradara bisa berdiskusi mengenai angle-agle yang akan di ambil ketika take nanti dan sutradara harus memilih tempat mana saja yang menjadi destinasi untuk para pemainnya.
7. Brifing Dengan Para Pemain dan Staff: berdiskusi dengan para pemain dan staff, adalah tahapan yang paling penting disini, brifing dengan pemain misalnya. Sutradara Joko Anwar melakukan brifing dengan para pemainnya dengan melakukan interview, dengan interview pemain bisa lebih mendalami tokohnya. Misalnya bertanya, nama kamu siapa? Keseharian kamu apa saja di film ini? Jika kamu melakukan sesuatu, apa yang akan kamu lakukan agar nantinya penonton lebih melihat kamu sebagai tokoh yang benar-benar seperti kenyataan? Jika dengan para staff, sutradara tidak bisa melakukan komunikasi yang vertikal dengan para staffnya, karena bisa jadi para staffnya lebih mengerti apa yang harus ia lakukan, seperti camera person, camera person biasanya mengetahui angle-angle mana yang harus di ambil dalam mengambil gambar.
8. Cek Kembali Alat dan Properti: sebelum melakukan take, sutradara dan para staffnya harus mempersiapkan kembali atau mengecek kembali alat-alat dan properti yang akan menjadi instrumen untuk membuat film, biasanya noise atau gangguan sering terjadi sebelum melakukan take, maka dari itu tahapan yang ke-7 ini harus diperhatikan.
9. Jaga Pola Hidup Sehat: pola hidup yang sehat seringkali diremehkan oleh para aktris dan aktor. Misalnya, Reza Rahadian yang kali ini terkena DBD (Demam Berdarah Dengue) dikarenakan kurang menjaga pola hidup yang sehat. Pola hidup sehatpun tidak hanya dilakukan oleh para aktris dan aktornya, karena para staff maupun sutradara juga harus melakukan pola hidup yang sehat agar ketika take, tidak ada gangguan kesehatan sedikitpun.
10. Syuting: tidak ada alasan apa pun ketika syuting sudah dimulai, karena ketika syuting aktor dan aktris di tuntut untuk benar-benar berakting dengan baik. Begitupun dengan para staff maupun sutradaranya harus bekerja dengan baik.
11. Pengeditan: dalam tahap mengedit film, mungkin disini harus membutuhkan waktu lama, mungkin sekitar lima bulan maupun tujuh bulan. Sutradara dan editor harus benar-benar saling berkomunikasi dengan baik, karena pengeditan memang benar-benar membutuhkan waktu yang lama.
12. Menampilkan Sebuah Film: ya disini benar-benar tahap yang paling kita tunggu-tunggu, karena seperti film AADC 2 yang membutuhkan waktu yang lama dalam pembuatannya benar-benar membuat masyarakat indonesia tidak sabar untuk menontonnya. Film juga tidak hanya di tampilkan saja, karena sebelum ditampilkan harus melakukan beberapa mekanisme agar film yang dihasilkan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Dan ketika sudah ditampilkan kepada masyarakat, disini sutradara dapat menerima pendapatan hasil dari kerja kerasnya. Begitupun dengan para staffnya. Seringkali, sutaradara ataupun produser dan eksekutif produsernya menargetkan pendapatan harus lebih besar daripada pengeluarannya.

   Ya itulah, beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat film, saya sebagai pemula yang pernah membuat film, saya pun pernah merasakan seperti apa lelahnya menjadi produser, sutradara, pembuat skenario, dan sebagai pemain. Tetapi, hasil dari film saya dapat diterima dengan baik oleh keluarga dan teman-teman saya. Semoga jika pembaca tertarik membuat film, hal-hal yang saya sampaikan tadi, dapat bermanfaat bagi pembaca.


   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelebihan Dan Kekurangan Genre Film Action

Resensi Film Deadpool

Kelebihan Dan Kekurangan Film Bergrenre Filosofis